A.
Kasus Wabah Ebola Di Afrika Barat
Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) menyatakan, jumlah korban tewas akibat wabah Ebola di Afrika Barat
meningkat hingga 7.693 jiwa dari 19.695 kasus yang tercatat. Angka ini
meningkat dibanding jumlah kematian akibat virus Ebola pada 22 Desember 2014,
yang mencatat 7.518 korban tewas dari 19.340 kasus, yang sebagian besar berada
di di Sierra Leone, Liberia dan Guinea.
Dilansir dari AFP,
Sabtu (27/12/2014), jumlah korban tewas akibat wabah Ebola di seluruh dunia
kini mencapai 7.708 jiwa. Jumlah ini termasuk 1 korban tewas di Mali, 1 di
Amerika Serikat, dan 8 di Nigeria, yang pada Oktober silam sudah mendeklarasi
bebas wabah Ebola.Spanyol dan Senegal yang juga sudah deklarasi bebas Ebola
ternyata tercatat memiliki 1 kasus wabah Ebola di tiap negara. Namun, hingga
saat ini korban Ebola di kedua negara tersebut masih dalam perawatan. Sierra
Leone menjadi negara dengan jumlah korban terinfeksi Ebola terbanyak. Dari
9.203 korban terinfeksi, terdapat 2.655 korban tewas akibat Ebola. Sedangkan di
Liberia, hingga 20 Desember 2014 tercatat ada 7.862 kasus. Namun, jumlah
kematian akibat Ebola di Liberia tercatat sebagai yang tertinggi, dengan korban
tewas mencapai 3.384 jiwa.
Di Guinea, negara
yang sudah dilanda Ebola sejak setahun terakhir, tercatat 2.630 kaus dengan
angka kematian mencapai 1.654 hingga 24 Desember 2014. Ebola hingga saat ini
merupakan virus yang paling berbahaya yang dikenal umat manusia. Penyebarannya
melalui kontak langsung, dengan perantara cairan tubuh dari orang yang
terinfeksi. Ada pun orang yang mengidap Ebola biasanya ditandai gejala seperti
mengidap demam, yang disertai muntah-muntah. Orang-orang yang merawat para
penderita ebola atau menangani jasad mereka yang meninggal karena ebola, adalah
mereka yang paling rentan tertulari. WHO menyebutkan ada 649 tenaga kesehatan
yang diketahui telah bersinggungan dengan penyakit ini, dan dari jumlah itu 365
di antaranya meninggal.
B. Definisi Virus Ebola
Ebola adalah sejenis
virus dari genus Ebolavirus, familia Filoviridae, dan juga nama dari penyakit
yang disebabkan oleh virus tersebut. Penyakit
virus ebola (EVD) atau demam berdarah Ebola (EHF) adalah penyakit pada manusia yang
disebabkan oleh virus Ebola.
Sejauh ini, Ebola adalah penyakit
yang paling mematikan diseluruh dunia. Penderita biasanya bisa langsung
meninggal dalam siklus 6 hari sampai 20 hari, alias sangat cepat. Sekarang bisa
dikatakan bahwa Ebola adalah penyakit yang paling dihindari untuk terjangkit
diseluruh dunia. Tingkat kematian berkisar antara 80% sampai 100%. Asal katanya
adalah dari sungai Ebola di Kongo.
C. Gejala Ebola
Masa inkubasi biasanya dimulai dua
hari hingga tiga minggu setelah terjangkit virus, dengan adanya demam, sakit tenggorokan, nyeri otot,
dan sakit kepala.
Gejala ini biasanya diikuti dengan mual, muntah, dan diare, serta menurunnya fungsi liver dan ginjal.
Pada kondisi tersebut, orang yang terpapar virus Ebola mulai mengalami masalah pendarahan.
D. Diagnosis dan Pengobatan Wabah Ebola
Ebola termasuk penyakit yang sulit
terdeteksi karena gejala awalnya yang mirip dengan penyakit lain, seperti
meningitis dan malaria. Diagnosis infeksi akibat virus ini hanya dapat
dipastikan melalui pemeriksaan laboratorium.Untuk memastikan diagnosis, dokter
akan menganjurkan pemeriksaan khusus virus Ebola melalui darah dan cairan dari
tubuh pasien. Selain tes virus, hasil tes darah juga biasanya menunjukkan
jumlah sel darah putih dan trombosit yang rendah, serta peningkatan kadar enzim
hati.
E. Pencegahan Penyebaran Virus Ebola
Penularan awal virus
Ebola adalah melalui kontak dengan hewan terinfeksi yang penyebarannya terjadi
secara langsung dengan penderita. Ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan
untuk mencegah dan membatasi penyebaran virus tersebut.
·
Mencari tahu tentang virus Ebola sebanyak-banyaknya.
·
Jika ada anggota keluarga atau orang di sekitar Anda
yang mungkin tertular Ebola, segera bawa mereka untuk menjalani pemeriksaan dan
perawatan di rumah sakit.
·
Saat menjenguk penderita di rumah sakit atau berada di
sekitar penderita, gunakanlah perlindungan seaman mungkin. Misalnya dengan
mengenakan masker, sarung tangan, serta pakaian dan kacamata pelindung.
·
Selalu mencuci tangan, terutama setelah terjadi kontak
langsung dengan kulit pasien. Termasuk juga dengan darah, cairan tubuh, dan
benda-benda di sekitar pasien.
·
Jenazah penderita Ebola harus ditangani dengan
perlindungan maksimal dan oleh pihak yang terlatih dalam menangani kasus
sejenis ini.
·
Hindari bepergian ke daerah dengan kasus Ebola yang
tinggi seperti Afrika Barat.
·
Jika Anda berada di daerah yang berisiko menularkan
Ebola, hindari kontak dengan hewan-hewan yang berpotensi menularkannya.
Misalnya kelelawar pemakan buah atau codot serta monyet.
·
Memasak daging hewan sampai benar-benar matang sebelum
dikonsumsi.
Khusus untuk
petugas medis, ada beberapa langkah pencegahan yang sebaiknya diambil untuk
meminimalisasi risiko tertular Ebola. Antara lain:
·
Berhati-hati saat menangani darah, cairan tubuh,
kateter, serta saat memasang infus pasien.
·
Gunakanlah perlindungan secara maksimal, misalnya
dengan mengenakan masker, sarung tangan, serta baju dan kacamata pelindung.
·
Senantiasa mencuci tangan, terutama setelah terjadi
kontak langsung dengan kulit pasien. Termasuk darah, cairan tubuh, dan
benda-benda di sekitar pasien.
·
Sterilkan peralatan medis sebelum digunakan kembali.
·
Buang peralatan medis sekali pakai, misalnya alat
suntik, secara hati-hati.
·
Mengisolasi pasien Ebola atau yang diduga menderita
Ebola di ruangan khusus dan membatasi jumlah pengunjung seminimal mungkin.
Setelah positif didiagnosis menderita Ebola, pasien
akan menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Penanganan medis yang cepat
dan tepat merupakan kunci dalam utama meningkatkan kemungkinan keselamatan
penderita.
Belum ditemukan obat untuk memberantas virus Ebola.
Tetapi penelitian terus dilanjutkan untuk menemukan vaksin dan obat yang
efektif untuk menangani penyakit ini. Perawatan yang dilakukan hanya bertujuan
untuk mendukung kekebalan tubuh pasien dalam melawan virus. Pasien umumnya akan
menerima cairan melalui infus untuk mencegah dehidrasi. Selama tubuh
memerangi penyakit Ebola, tekanan darah, kadar oksigen dalam darah, serta
fungsi organ-organ tubuh pasien harus dipertahankan semaksimal mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar